Aplikasi e - Bupot Unifikasi Bisa Dipakai Mulai Tahun Ini
Admin | 07 April 2022 14:00 WIB
Aplikasi e - Bupot Unifikasi Bisa Dipakai Mulai Tahun Ini
Mengenai e-bupot unifikasi, berdasarkan Pasal 13 ayat (2) PER-24/PJ/2021 yang mengatur tentang pembuatan bukti potong/pungut unifikasi dan penyampaian SPT masa unifikasi dapat dilaksanakan mulai masa pajak Januari 2022 dan harus dilaksanakan mulai masa pajak April 2022.
e-Bupot Unifikasi didesain dengan menggabungkan beberapa jenis pelaporan atas pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan. Lalu apa itu e-Bupot Unifikasi? Pajak apa saja yang dilaporkan dengan aplikasi tersebut?
Apa itu e-Bupot Unifikasi?
e-Bupot Unifikasi merupakan aplikasi yang bertujuan untuk menyatukan beragam jenis pajak. yang dibuat oleh pemungut atau pemotong PPh sebagai bukti pemungutan atau pemotongan pajak penghasilan serta menunjukkan jumlah pajak penghasilan yang dipungut atau dipotong ke dalam SPT Masa PPh Unifikasi. e - Bupot Unifikasi mencakup PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, PPh Pasal 15, dan PPh Pasal 4 Ayat (2). Seluruh bukti potong yang dibuat oleh e - Bupot Unifikasi akan disertai dengan QR Code. Pihak yang dipungut atau dipotong dapat memeriksa validitas dan status bukti potong lewat QR Code. Dengan e - Bupot Unifikasi keterlambatan penyampaian SPT hanya dihitung sebagai satu sanksi sehingga dapat mengurangi beban administrasi Wajib Pajak.
Tahapan Implementasi e-Bupot Unifikasi
Sejak tahun 2020, e - Bupot Unifikasi telah diuji coba. Pertama, e - Bupot Unifikasi telah diuji coba pada PT Pertamina. Kedua, yang diuji coba adalah Wajib Pajak yang menjadi pemungut atau pemotong yang terdaftar di lima Kantor Pelayanan Pajak yaitu KPP Madya Jakarta Pusat, KPP Madya Jakarta Selatan I, KPP Pratama Jakarta Gambir III, KPP Pratama Jakarta Gambir IV, dan KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Empat. Uji coba kedua dimulai sejak Masa Pajak Februari 2021. Setelah uji coba tersebut, e-Bupot Unifikasi dapat digunakan untuk Wajib Pajak secara umum mulai tahun 2022.
Siapa yang Wajib Menggunakan e-Bupot Unifikasi?
Yang wajib menggunakan e-Bupot Unifikasi dibagi menjadi 2 fase. fase pertama Wajib Pajak yang sudah membuat bukti potong unifikasi dan SPT Masa Unifikasi sesuai PER-23 Tahun 2020.
Fase kedua adalah fase dapat. dimana fase kedua ini ditujukan untuk Wajib Pajak selain yang telah mengikuti piloting tahap sebelumnya. Wajib Pajak dapat memilih untuk menggunakan aplikasi e-Bupot Unifikasi mulai masa Januari 2022 sampai dengan Maret 2022. Tetapi, seluruh Wajib Pajak akan diwajibkan menggunakan aplikasi tersebut mulai masa April 2022. Hal tersebut diatur melalui PER-24 Tahun 2021.
Apa yang Perlu Disiapkan?
Bahwasannya aplikasi e-Bupot unifikasi tidak jauh berbeda dengan aplikasi e-Bupot PPh Pasal 23/26. Sebelum menggunakan aplikasi e-Bupot Unifikasi, Wajib Pajak harus memiliki EFIN dan memastikan Sertifikat Elektronik yang dimiliki masih berlaku. Kemudian wajib pajak harus melakukan aktivasi fitur e-bupot Unifikasi terlebih dahulu dibagian profil djp online wajib pajak, baru fitur e-bupot unifikasi dapat digunakan. Perlu diingat bahwa setelah menggunakan aplikasi e-Bupot Unifikasi, Wajib Pajak tidak dapat menggunakan aplikasi yang sebelumnya.